Apa itu PERSONAL BRANDING?

Apa sih itu Personal Branding? Apa bedanya dengan pencitraan? Kayaknya cuma artis deh atau politisi aja yang perlu itu khan? Emang orang yang kerja kantoran atau mahasiswa seperti kita perlu belajar itu?

Bertubi-tubi pertanyaan itu dilontarkan setelah lauching buku pertama saya PERSONAL BRANDING Kunci Kesuksesan Berkiprah Di Dunia Politik  6 April 2014. Banyak orang yang sudah familiar dengan personal branding. Namun sepertinya mereka tidak tahu persis apa dan bagaimana Personal Branding tersebut karena masih belum ada penulis yang mengusung tema tersebut di Indonesia dan saya adalah yang pertama. Ya, meski ditujukan pada orang politik buku saya adalah buku yang khusus mengupas tema Personal Branding dengan segala aspeknya.

Sedikit intermezzo, dengan alasan timingnya sesuai dimana saat itu jelang Pileg & Pilpres 2014, maka jadilah buku Personal Branding itu untuk orang politik. Tapi percayalah, sedetik setelah launching buku pertama itu saya bertekad menjadikan  PERSONAL BRANDING sebagai TRILOGI (3 buku dalam 1 tema). Dibenak saya dalam waktu 2 tahun berikutnya harus sudah launching buku Personal Branding yang ke 2, dan deadlinenya April 2016 ini. Alhamdulillah, meski harus mengerahkan segala fikiran, daya dan usaha, buku ke dua sudah dalam proses penyelesaian. Diharapkan Maret naik cetak dan Insya Allah April 2016 sudah bisa launching. Untuk buku yang ketiga saya rencanakan terbit sebelum April 2018. Doakan mudah-mudahan tercapai ya! 🙂

Nah, buku Personal Branding yang kedua ini yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Mengapa demikian? Karena buku kedua ini ditujukan untuk fresh graduate/orang yang baru lulus/baru masuk ke dunia kerja. Buku saya ini ditujukan untuk mereka-mereka generasi Y yang akan meniti karir di era digital. Era dimana globalisasi melanda dunia yang merubah tatanan kehidupan dalam semua segi khususnya di dunia kerja/karir.

Jadi pertanyaan yang perlu dilontarkan sebelum menjawab apa itu personal branding adalah pertanyaan mengapa kita perlu personal branding. Lho kok? Pertanyaan belum dijawab malah justru balik bertanya ya? hehe 😀

Ya, era digital dimana kemajuan tekhnologi informasi melesat membawa perubahan yang radikal. Ditemukannya nternet awal tahun 90-an menjadikan dunia seperti datar (flat) yang mana batas2 negara menjadi kabur. Saat ini  manusia bisa berhubungan dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saja asalkan terhubung dengan internet.

Ada keuntungan dan kerugian yang nyata dengan adanya internet tadi. Yaitu efiesiensi tenaga kerja dimana perusahaan tidak lagi memerlukan banyak karyawan karena hirarki kepegawaian bisa disederhanakan yang berdampak pengurangan tenaga managerial dan supervisial. Hanya karyawan yang terlihat unggul dan akrab dengan tekhnologi informasi yang dipertahankan atau dicari oleh perusahaan.

Dengan demikian setiap karyawan atau pekerja harus mampu menunjukkan jati diri dan kemampuannya yang berbeda serta unik yang dianggap menguntungkan bagi perusahaan. Dan mereka harus menyajikannya ke dalam publikasi di internet. Pimpinan perusahaan atau orang-orang yang bergerak di Human Resource Management saat ini karena keterbatasan waktu dan alasan praktis lebih banyak mengandalkan internet  (aka google & sosial media) untuk mengecek data pribadi calon karyawan yang diperlukan/direkrut.

Itulah sebabnya seluruh job seeker atau karyawan baru didunia kerja harus mengerti dan mampu mengembangkan personal brand nya untuk kesuksesan karirnya di kemudian hari. Selanjutnya, apa itu personal branding?

Menurut WIKIPEDIA,  “Personal branding adalah proses dimana orang-orang dan karir mereka ditandai sebagai merek,,

Definisi ini menegaskan bahwa setiap diri kita adalah merek. Manusia punya merek pribadi. Merek pribadi adalah potret diri bagaimana orang mengenai kita. Bagaimana orang bisa melihat perbedaan diri kita dibanding orang lain. Potret atau merek diri itu menyangkut kemampuan, kepribadian, keahlian dan keunikan yang membedakan kita dengan orang lain. Personal Branding di dunia kerja adalah proses untuk menjadikan diri kita terlihat dan terpilih di antara sekian banyak kandidat/calon pekerja.

Suka atau tidak fakta ini mendorong kita untuk mampu merubah dan mengembangkan diri sehingga ORANG TAHU SIAPA KITA. Caranya dengan memberi kesan yang meyakinkan di benak mereka bahwa kita adalah orang yang kompeten di bidangnya dan punya ciri khas yang diperlukan mereka. Orang tidak lagi bertanya-tanya atau ragu tentang kita. Itulah ciri orang yang punya Personal Brand kuat. Jika kita lalai atau tidak membangun personal brand yang kuat, maka kita akan dianggap ‘sama’ dengan orang yang lain. Konsekwensinya kita akan  mudah tersingkir atau tergantikan oleh orang lain di karir /pekerjaan serta rawan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Menyedihkan bukan? 😦 So…Sudahkan anda membangun Personal Brand?

Jika belum, sekarang saatnya!

dh info 2

Psikolog Politik & Pakar Personal Branding, Penulis Buku PERSONAL BRANDING Kunci Kesuksesan Berkiprah Di Dunia Politik, Narasumber media online/cetak, Radio & TV, Pembicara Seminar & Trainer

Who is Dewi Haroen? 

Penulis: dewi haroen

Psikolog & Penulis Buku Pakar Personal Branding, Kebahagiaan dan Makna Hidup Narasumber media online/cetak,Radio,TV, Pembicara Seminar dan Trainer

Satu komentar pada “Apa itu PERSONAL BRANDING?”

  1. lalu bagaimana cara kita untuk mengetahui dan mengasah potensi diri kita untuk membangun personal branding ini?

    terimakasih artikelnya sangat bermanfaat!

    Suka

Tinggalkan komentar